Rabu, 26 Desember 2007

Cover




CYBER MEDIA
Tuga ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : cyber media
Dosen pengampu : bpk Saptoni M.si









disusun oleh : alimutarom (05210088)
alamat blog : alimutarom.blogspot.com









JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2007

metode dakwah pada era globalisasi

Metode dakwah pada era globalisasi
Kita sudah mengenal banyak tentang metode dakwah yang sering dan telah umu dilaksanakan oleh para juru dakwah atau da’i, baik itu dengan bil-lisan, bil-hal, ataupun dengan bil- kutub atau dengan tulisan
Akan tetapi kita tidak bias menafikan bahwa era dulu dengan era sekarang sangat berberbeda, sekarang zaman yang sudah canggih dengan system tekhnologi yang sangat cepat, bukan tidak mungkin metode dan cara da’I itu sudah tidak mempunyai pengaruh besar bagi masyarakat dalam mengajak pada kebaikan
Akan tetapi yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana kita bukan hanya berdakwah seperti yang telah-telah ada, semisal berdakwah harus berada diatas mimbar, akan tetapi kita memaknai dakwah lebih luas dari pada itu, memberi senyuman pada orang yang berpapasan dengan kita itu juga merupakan bagian dari dakwah
Intinya bahwa berdakwah bukan hany dengan lisan saja, akan tetapi yang perlu diperhatikan oleh seorang juru dakwah adalah bagaimana dia mengenal mad’;unya, sehingga apa yang disampaikannya dapat diterima dan diikutinya oleh masyarakat mad’u

Selasa, 25 Desember 2007

ISI MEDIA : ANALISIS, REFLEKSI REALITAS DAN RAGAM GAYA

ISI MEDIA : ANALISIS, REFLEKSI REALITAS, DAN RAGAM GAYA
A.Tujuan analisis isi
Dalam buku yang menguraikan teori komunikasi massa, mungkin tampak berlebihan mengajukan alas an perlunya analisis isi media. Meskipun demikian, jelas layak dan perlu membicarakan bukti yang paling jelas tentang cara kerja lembaga media. Lagi pula, ada beberapa cara alternative melakukan dan banyak tema dan arah bagi pembahasan tentang isi media. Lebih lanjut, pilihan cara atau metode analisis, dalam kaitanya dengan kesesuaian dank e efektivitasan, bergantung pada tujuan atau arah yang dipilih dan karenanya ada gunanya memulai bab ini dengan tinjauan tentang tujuan alternative yang utama.
Strukturalisme dan semiologi
Karena keterbatasan tempat tidaklah mungkin menyajikan uraian yang memuaskan subjek ini dan yang dapat dilakukan tidak lebih dari pada penguraian penerapan satu dari metode stukturalisme itu sendiri dan membandingkan dengan analisis isi tradisional dalam bentuknya yang murni. Sekarang, perbedaanya dengan analisis isi tradisional dapat diiktisarkan. Sebagian di antaranya telah terbukti sendiri. Pertama, paham struktur tidak bersifat kuantitatif, dan bahkan merupakan hal yang di antipetis dengan menjelaskanya sebagai cara untuk memeperoleh signifikan, karena arti berasal dari hubungan, oposisi, dan konteks ketimbang dari kuantitas acuan. Kedua, arah perhatian pada hal-hal yang tersembunyi itu, di pandang lebih penting secara actual. Arti yang nyata jauh lebih terbuka bagi penafsiran alternative karena lebih jauh dari struktur teks dan terdiri atas berbagai unsure yang acak. Ketiga, paham

stuktur lebih sistematis ketimbang analisis isi- dengan tidak membobotkan prosedur pemercontohan dan menolak gagasan bahwa semua satuan isi harus di perlakukan sama dan prosedur yang sama dapat di terapkan dengan cara serupa bagi pelbagai teks yang berbeda, seperti yangsering di lakukan dalam analisis ini. Keempat, paham struktur tidak memungkinkan adanya asumsi bahwa dunia realitas social dan budaya, pesan dan penerima, melibatkan sistem dasar arti yang sama. Realitas social terdiri dari banyak dalam arti yang kurang lebih bersifat diskrit, yang masing-masing memerlukan penjelasan tersendiri.


Teori tentang penyimpangan realitas
Teori fungsional
Teori fungsional menawarkan beberapa kemungkinan menguraikan kecendrungan di atas, bergantung pada apakah kita meninjaunya dari sudut pandang masyarakat atau individu.
Teori persekongan atau hegemoni
Teori persekongan atau hegemini dapat, dengan sedikit imajinasi, menyesuaikan banyak temuan tentang isi dengan teori pengendalian masyarakat oleh elit atau kelas yang mementingkan diri sendiri.
Teori organisasi
Beberapa basis penjelasan dapat di iktisarkan di bawah judul ini. Pendekatan politik ekonomi dapat menjelaskan ikhwal mengapa factor ekonomi dan pesan menimbulkan banyak penyimpangan dari realitas yang banyak disinggung: yaitu pemusatan pada selera mayoritas dari audiens terbesar; rendahnya keragaman saluran media dan karenanya sempitnya jajaran akses masyarakat;nilai yang ditempatkan pada produksi dan perulangan media.







tokoh-tokoh komunikasi

Tokoh komunikasi

A.Claude Shannon

Shannon lahir tahun 1916 di kota kecil Petosky, Michigan. Sejak kecil Shannon telah dikenalkan ayahnya pada benda-benda elekotronika, seperti radio. Shannon amat maju dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika. Shannon mengambil dua bidang pendidikan pada tingkat sarjana di Universitas Michigan; Jurusan Teknik Elektronika dan Matematika. Pada usia 21 tahun tepatnya tahun 1936 Shannon mengambil Master di MIT dan telah menjadi asisten peneliti Vannevar Bush. Shannon menyelesaikan program doktornya pada jurusan Matematika di MIT tahun 1940. Teori Informasi Shannon pertama kali dipublikasikan tahun 1948 melalui Bell System Technical Journal. Sumbangsihnya terhadap komunikasi berupa teori informasi dengan model matematika.

B.David K.Berlo

Berlo lahir tahun 1929. Ia merupakan salah satu mahasiswa generasi pertama di Program Doktor Komunikasi di bawah kepemimpinan Wilbur Schramm di Illinois. Berlo dikenal juga sebagai penemu program komuniaksi di Universitas Michigan yang banyak melahirkan doktor komunikasi. Berlo merupakan penulis buku teks komunikasi yang terkenal, The Process of Communication (1960). Buku ini mengajarkan model komunikasi SMCR; Source-Message-Channel-Receiver. Berlo mendasarkan rumusannya pada model komuniaksi yang dirumuskan Shannon, yaitu teori informasi dengan model matematikanya. Berlo menjadi mahasiswa program doktor yang dipimpin Wilbur Schramm di Illinois tahun 1953. Sebelumnya Berlo adalah mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Missouri. Berlo kelak menjadi pimpinan di fakultas komunikasi yang dibuka di Universitas Michigan.

C. Theodore Newcomb
Odo
re Newcomb Berbeda dengan model Shannon, Newcomb menekankan pada komunikasi sosial atau komunikasi antarpribadi. Pendekatan Newcomb memperhatikan arti penting peran komunikasi dalam kehidupan sosial, yakni peran komunikasi dalam membangun keseimbangan pada sistem sosial. Model Newcomb dikenal sebagai Model ABX.

munculnya aliran-aliran baru

manculnya aliran baru dalam islam
Baru-baru ini muncul aliran baru yang sering disebut aliran BUNDA. Aliran ini membuat geger penduduk setempat, konon aliran ini yang penyebaranya dari mulut ke mulut mulai bikin resah masyarakat. Memang aliran ini belum dikenal banyak oleh masyarakat Indonesia. Aliran ini berasal dari jawa Timur tepatnya di kota Kediri. Kota yang sebelumnya terkenal adem ayem tersebut di kejutkan oleh munculnya aliran baru, aliran yang di akui aliran sesat oleh kalangan penduduk tersebut masih tetap saja menyebarkan agamanya meskipun menuai banyak protes dalam penyabaranya, belum lama ini aliran Al- Qiyaddah Al- islamiyah hilang dari benak kita muncul aliran baru yang bikin geger masyarakat. Menurut salah satu tokoh agama yang tidak mau disebutkan namanya “munculnya aliran-aliran baru tersebut mungkin ada beberapa fakor, ada faktor ekonomi dan ada juga faktor kepercayaan, faktor ekonomi misalnya “hanya” dengan di beri imbalan sepeda motor atau uang mereka rela menjual agamanya yang penting bisa makan. Krisis moral dan kepercayaan yang melanda bangsa Indonesia sekarang ini mungkin bisa dijadikan alasan mengapa seseorang begitu mudahnya di provokasi orang, mungkin pendekatanya dengan Tuhanya kurang sehingga tingkat kepercayaan seseorang berkurang juga ” Tutur salah satu orang yang tidak mau disebut namanya.
Ajaran yang menurut penulis ajaran yamg sangat- sangat aneh tersebut tetapi menarik untuk di ketahui. Katanya, ajaran yang mereka anut puasa dan haji merupakan sesuatu yang tidak wajib dalam ajaranya bahkan ayat suci Al- Qur’an yang mereka baca lebih mengarah bahasa jawa artinya beda jauh dengan Al-Qur’an yang dijadikan bacaan umat islam.
Dari sudut psikologis mereka ingin mencari sensasi atau perbedaan di muka bumi ini atau lain dari pada yang lain sehingga menimbulkan banyak Tanya dikalangan umat islam . Agama jangan hanya di ajarkan secara dogmatis atau asal mengutip ayat saja tetapi bagai mana di ajarkan secara sisitematis dan mudah di mengerti sehingga suatu saat ilmunya dapat dijadilkan pedoman hidup . Mereka yang dapat di provokasi orang mungkin orang yang lemah ilmunya atau orang yang tidak berpendidikan, meskipun orang yang berpendidikan tapi wawasanya berkurang atau pemikiranya sempit.

Dampak pemanasan global


Dampak Pemanasan Global

Mengapa? Tentu karena hal yang paling nyata adalah pemanasan global sebagai akibat emisi karbon (CO2) yang meningkat dapat mencairkan es di kutup dan meningkatkan permukaan air laut. Bagaimana dampaknya terhadap kondisi ekosistem dan sosial ekonomi pesisir? Bagaimana pula langkah-langkah yang mesti di tempuh untuk mengatasi hal tersebut?
Pemanasan global terjadi akibat peningkatan suhu global kaena terjadinya efek rumah kaca yang disebabkan meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan CFC sehimgga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Karena itu, akivitas ekonomi yang mengonsumsi energi fosil (bahan bakar minyak, batu bara dan sejenisnya yang tidak dapat di perbarui) memiliki konstribusi terhadap pemanasan global. Begitu pula deforentasi makin memperparah pemanasan global . Siapa sebenarnya yang seharusnya paling bertanggung jawab atas terjadinya pemanasan global?
Human Development Report (2007) yang baru saja dikeluarkan UNDP juga melaporkan bahwa akibat dari pemanasan global tersebut, pada kurun waktu 2000-2004, sekitar 262 juta orang telah terkena bencana iklim dan 98% dari mereka adalah penduduk di dunia ke tiga. Sementara itu , di Negara maju satu dari 1.500 orang merupakan korban bencana iklim. Banjir merupakan salah satu bencana yang disebabkan perubahan iklim itu. Peningkatan derajat 3-4 derajat celcius dapat menyababkan 330 juta orang di dunia akan kehilangan tempat tinggal akibat banjir. Tentu bila tidak di antisipasi, korban akan makin meningkat mengingat saat ini sekitar satu miliar orang hidup di permukiman kumuh yang rentan terkena banjir. Pada 2020 mereka di proyeksikan akan bertambah menjadi 1,4 miliar jiwa dan 2030 menjadi 2 miliar jiwa.
Peningkatan suhu air laut juga akan mempengaruhi badai tropis dan sekitar 334 juta orang sangat rentan terhadap badai tropis itu. Sementara itu, dampaknya terhadap pertanian dan ketahanan pangan sangat bijaksana. Di Afrika sekitar 60-90 juta hektare lahan di perkirakan akan terkena kekeringan dan merugikan sekitar US$26 miliar pada 2060.fakta-fakta itulah yang dapat menggambarkan bahwa dunia


ke tigalah yang akan menjadi korban dari perubahan iklim global yang sebenarnya di sebabkan Negara-negara maju
Memang hal yang paling nyata dari pemanasan global adalah dampaknya terhadap laut, yakni kenaikan permukaan air laut yang selanjutnya memiliki dampak terhadap kondisi sosial ekonomi. JIka terjadi kenaikan 50 cm di sekitar karibia sepertiga pantainya akan hilang (sumber dari kompas dan hasil penelitian Dasgupta dkk ) menunjukkan keniakan air laut 1 meter akan berdampak pada penduduk dunia dan merugikan wilayah domestik, wilayah kota, dan lahan pertanian.
Hilangnya pulau-pulau kecil merupakan ancaman langsung , tidak saja berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi dan ekosistem, tetapi juga geo politik kita, mengingat pulau terluar merupakan pijakan penting dalam menentukan batas wilayah dengan Negara lain. Selain kenaikan permukaan air laut, peningkatan suhu air laut akan berdampak pada ke anekaragaman hayati diwilayah pesisir dan laut secara umum, dengan peningkatan suhu sebesar 1,5-2,5 derajat celcius, 20%-30% spesies hewan dan tumbuhan terancam.
Untuk ekosistem pesisir dan laut, terumbu karang dan mangrove, kini mulai terancam. Pada 1998 saja sekitar 16% karang dunia rusak, antara lain berupa pemutihan. Kini , Indonesia memiliki 50 ribu km2 terumbu karang atau sekitar 18% dari luasan terumbu karang dunia. Namun demikian, kerusakan terumbu karang di Indonesia tidak hanya karena faktor iklim, tetapi juga karena ulah manusia (antropogenik) baik melalui praktik pengeboman maupun sedimintasi, dan seterusnya.Kerusakan terumbu karang tersebut akan sangat menggangg kegiatansosial ekonomi masyarakat, mengingat terumbu karang memiliki fungsi sebagai tempat pemijatan dan bertelur sehingga berpengaruh stok ikan.. Bayangkan, sekitar 30 juta nelayan di dunia tergantung pada ikan-ikan karang . Dan, setengah kebutuhan protein dan kandungan gizi untuk 400 juta orang miskin di dunia disuplai dari ikan belum lagi nilai ekonomi untuk bahari.